Kata “Revolusi Mental” mulai terdengar saat seiring dengan kemengan bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pilpres 9 Juli 2014, maka tampaknya kita akan memasuki era perubahan yang signifikan melalui konsep yang dicanangkannya yaitu REVOLUSI MENTAL. Lalu apa sebenarnya Revolusi Mental itu?
Revolusi Mental
terdiri atas 2 kata yaitu Revolusi dan Mental.
Revolusi yang berasal dari bahsa latin yang berarti “berputar arah”
adalah perubahan yang mendasar dalam suatu organisasi atau dalam hal kekuatan
yang terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat. Kata kuncinya yaitu
Perubahan dalam Waktu Singkat.
Jadi kata mental yang berarti ‘pikiran’, bagaimana pikiran kita
bekerja itulah mentalitas kita, yaitu bagaimana cara kita berpikir tentang
sesutau. Cara berpikir (mentalitas) dibentuk dari pengalaman, hasil belajar,
atau pengaruh lingkungan. Contoh, kita memiliki metalitas kompetitif (bersaing)
jika ada makanan, tapi (kondisi) saat kita sedang makan bersama dengan keluarga dan ada banyak
saudara kita, maka tidak mungkin kita akan merebut seenaknya saja, kita juga
harus berbagi dengan saudara sebagaimana mestinya, berbeda halanya jika
persaingan nilai di sekolah bagaimana caranya pun kita perlu persiapan diri
seperti belajar dengan giat untuk mendapat hasil tinggi siapapun lawannya, itulah yang disebut dengan mentalitas.
Jadi Revolusi Mental dapat diartikan dengan perubahan yang relatif
cepat dalam cara berpikir kita dalam merespon, bertindak dan bekerja. Menurut
yang di katakan Pak Jokowi Revolusi Mental yang dimaksudkanya lebih merujuk
pada karakter bangsa Indonesia yang Orisinal, yaitu yang mempunyai sikap
santun, budi pekerti baik, ramah dan bergotong - royong. Menurutnya karakter
tersebut sudah dapat menjadi modal agar membuat rakyat sejahtera. Tetapi
karakter tersebut sedikit demi sedikit hilang dan berubah tanpa disadari dan dapat merusak
mental. Perubahan karakter tersebut lah yang membuat karakter bangsa Indonesia
rusak seperti menjadi tidak disiplin, kurang ramah, tidak jujur dan lain-lain.
Oleh sebab itu ia mengadakan Revolusi Mental ini. Salah satu jalan untuk
Revolusi Mental ini dengan menjalankan pendidikan yang merata dan penegakan
hukum tanpa pandang bulu.
Berikut ini ada beberapa hal yang mungkin harus dirubah yang dapat
menjadi pondasi dalam konsep perubahan revolusi mental untuk mewujudkan
Indonesia yang lebih baik.
1.
Indonesia punya pemerintahan yang siap melayani kapanpun dan
dimanapun. Bersih dan melayani tanpa
pungut upeti.
2.
Indonesia adalah bangsa mandiri.tidak bergantung dan didikte oleh luar negeri.
3.
Indonesia adalah teladan dalam hal toleransi dan pembauran. Karena perbedaan adalah kekayaan dan
kekuatan.
4.
Indonesia harus bisa mengenggam dunia. Bukan orang kota tapi juga orang desa.
5.
Indonesia adalah Negara yang makmur diatas pondasi ekonomi dan
kerakyatan. Bukan ekonomi yang dikuasai
oleh segelentir orang.
6.
Indonesia adalah bangsa yang terhormat. Tidak bersedia menjadi budak bangsa lain.
7.
Indonesia adalah bangsa yang membanggakan dan penuh prestasi. Indonesia bukan bangsa yang rendah diri.