Pages

Kamis, 13 April 2017

Membuat Api Unggun dengan Efek Pencahayaan terhadap Objek


Untuk membuat simulasi pencahayaan ini diperlukan objek utama sebagai sumber cahaya yaitu api unggun dan objek lainnya. Berikut langkah - langkah untuk membuat simulasi api.

      Jalankan aplikasi blender. Pada tutorial ini, versi blender yang digunakan adalah versi 2.78


Pada awal menjalankan blender akan langsung memuat default new project. Dimana pada defaultnya akan disertakan 3 bauh komponen, yaitu 1 buah objek kubus, 1 buah lighting, dan 1 buah kamera, serta posisi engine default berada di blender render. Selanjutnya ubahlah engine blender tersebut menjadi cycles render , serta hapus objek kubus dan lighting tersebut. Cukup sisakan kamera saja. Setelah itu tambahkan sebuah objek circle, dapat menggunakan shortcut Shift+a -> pilih Mesh -> pilih Circle. Lalu pada properties circle tersebut ubah Fill Type nya yang tadinya Nothing menjadi Ngon.


Lalu, seleksi objek circle tersebut, pilih menu Object -> Quick Effect -> Quick Smoke. 
Untuk melihat quick smoke yang sudah dibuat bisa dengan menjalankan animasi, dengan shortcut Alt + A, maka animasi quick smoke akan muncul.


Kemudian seleksi circle kembali, pada menu panel kanan pilih menu Physics, lalu pada properties smoke tersebut, ubah Flow Type nya menjadi Fire, ini agak tidak hanya asap saja yang muncul tapi juga disertai api. Lalu coba jalankan animasi lagi, lihat sekarang api sudah muncul.





MEMBUAT MATERIAL API

Jika kita coba merender hasil sebelumnya, maka api yang kita buat tidak akan ikut terender, hanya sedikit particle asap saja yang terender, itu karena material apinya sendiri belum dibuat. Untuk itu seleksi kubus domain dari quick smoke tersebut, kemudian masuklah ke node editor, bisa menggunakan shortcut Shift + F3, maka dapat dilihat akan ada beberapa node default dari quick smoke yang telah dibuat.


Selanjutnya tambahkan satu node atribut, caranya klik Shift+A -> pilih Input -> pilih Attribut, dan beri nama atribut itu dengan flame. Selanjutnya tambahkan juga node color ramp , caranya klik Shift+A -> pilih Converter -> pilih ColorRamp.





Setelah itu hubungkan node Fac pada Attribut yang kita buat sebelumnya dengan ColorRamp tersebut. Lalu pada ColorRamp cobalah buat gradiasi warna seperti warna kobaran api, seperti dibawah ini :


Tambahkan sebuah node lagi yaitu Emmision, dengan cara klik Shift+A -> Shader -> Emmision. Setelah itu hubungkan node color pada ColorRamp dengan node color pada Emmision tersebut, dan juga hubungkan node Emmision pada Emmision dengan node Shader pada Add Shader defaultnya quick smoke tadi, maka akan nampak seperti ini.


Tambakan satu node lagi yaitu Math, dengan cara klik Shift + A -> Converter -> Math. Lalu, ubah valuenya menjadi Multiply. Serta hubungkan node Fac pada Attribut ke node Value pada Multiply tersebut, dan juga hubungkan node Value pada Multiply ke node Strength pada Emmision. Seperti dibawah ini :

Dengan demikian material api sudah terbuat dan terhubung dengan node quick smoke, cobalah render kembali, maka seharusnya paticle api kini ikut terender bersama asap.



MENGATUR SIMULASI API

Disini kita akan mengatur simulasi api tersebut, mengatur disini maksudnya bisa memperbesar api, mencerpat kobaran api, memperbanyak atau mengurangi asap, dan lain sebagainya. Untuk itu pertama silahkan seleksi kubus domain dari quick smoke, dan pada panel properties di kanan buka menu Physics, lalu akan ada atribut Smoke Adaptive Domain, centanglah atribut tersebut. Maka hasilnya kini saat kita menjalankan animasi, akan ada domain baru di dalam domain utama yang gunanya untuk membatasi particle keluar dari sub domain tersebut.


Lalu centang juga attribut Smoke High Resolution , dan tambahkan value strenghtnya menjadi 5, dan coba jalankan animasinya, maka dapat dilihat perbedaan resolusi asapnya, menjadi lebih realistis
Kemudian dalam atribut Smoke Cache, bisa kita kurang akhir frame simulasinya, pada defaultnya adalah pada frame 250, jika terlalu lama, bisa dikurangi,coba ubah menjadi 100. Efeknya selain memperpendek durasi simulasi, juga membuat kobaran api menjadi lebih cepat.


Pada panel timeline juga atur end framenya menjadi 100. Selanjutnya kita akan mengatur api dan asapnya, dengan cara di atribut Smoke Falmes, kita bisa mainkan beberapa value, coba ubahlah valuenya menjadi seperti ini :


Silahkan jalankan simulasinya lagi, maka akan nampak perbedaannya dimana kobaran api semakin membesar, diiringi asap yang semakin banyak dan juga temperatur terasa lebih besar. Selanjutnya pada atribut Smoke ada value Vorticity, coba naikan valuenya menjadi 4, dan coba jalankan simulasi kembali, maka hasilnya kobaran api yang tadinya konstan lurus, kini seperti ada perubahan-perubahan bentuk kobaran layaknya api sungguhan. 

Disitu dapat dilihat kobaran api terbentur dengan atas domain kubusnya, jadi untuk itu kita bisa menaikan domain kubus, buatkan circle berada sedikit dibawah domain atau juga bisa memperbesar domain jika ingin seperti ini, dan coba jalankan simulasi lagi maka hasilnya kobaran api dan asap akan lebih leluasa dengan batasan domain yang lebih luas.



MEMBUAT KOBARAN API LEBIH REALISTIS PADA SIMULASI

Yang pertama adalah menambahkan teksture untuk asapnya, seleksi Circle dan pada menu Physic sada atribut Smoke Flow Advance,  centang Use Textute dan pilih tekstur dari dropdown menu. Lalu, buka menu Texture, pilih Typenya adalah Clouds. Masih di menu Texture, ada atribut Colors ubah value Adjustnya seperti ini.


Selanjutnya buka kembali menu Physics , pada atribut Smoke Flow Andvance, set keyframe pada frame 1 set offsetnya = 0 dan untuk frame 100 set offsetnya = 4, cara menset keyframe bisa dengan shortcut I.


Coba jalankan simulasi kembali, lihatlah perbedaannya, kini api terlihat lebih realistis.

MENAMBAHKAN PERCIKAN API PADA SIMULASI

Seleksi Circle, dan buka menu Particle System dan klik New untuk menambahkan particle. Coba jalankan simulasi kembali, lihatlah muncul beberapa particle yang berjatuhan kebawah dari kobaran api yang kita buat. Selanjutnya tambahkanlah Smoke Flow dengan cara tekan shortcut Shift+A -> pilih Force Field -> pilih Smoke Flow, maka akan muncul objek seperti ini :


Seleksi objek Smoke Flow tersebut, lalu bukalah menu Physics, dan pada atribut Force Fields ubahlah Typenya menjadi Smoke Flow, Strengthnya menjadi 5, dan Domain Objectnya pilih Smoke Domain. Lalu seleksi Circle, buka menu Particle, dan pada atibut Field Weights ubah nilai Gravitynya menjadi 0.1. Coba jalankan simulasi, lihat sekarang particle yang sebelumnya jatuh kebawah kini menjadi keatas karena gavitynya telah kita ubah, sehingga terlihat seperti percikan api.





Tambahkan objek UV Shpere, dengan cara shortcut Shift+A  -> pilih Mesh -> pilih UV Sphere, dan perkecillah segmentsnya menjadi 5 dan ringsnya menjadi 4. Seleksi Circle kembali, bukalah menu Particles, pada atribut Render  pilih Object dan tambahkan Dupli Object  menjadi Sphere dan ubah Sizenya menjadi 0.03. Selanjutnya seleksi Sphere dan bukalah panel Node Editor lagi dengan shortcut Shift+F3, lalu tambahkan New Material , maka akan muncul node defaultnya seperti ini.




Hapuslah Node Diffuse BSDF, lalu tambahkan Node Emission dengan cara Shift+A -> pilih Shader -> pilih Emission, lalu letakkan Node tersebut dan hubungkan ke node Surface pada Material Output.


Lalu tambahkan juga node Particle Info Node dan juga node Vector Math, lalu setting seperti dibawah ini.


j.        Tambahkan juga node Math dan juga node ColorRamp,Transparent Shader dan node Mix Shader dengan setting seperti ini :



Selanjutnya seleksi Smoke Flow, buka menu Particle dan pada atribut Emission ubah nilai Number menjadi 200, End menjadi 100, Lifetime menjadi 30 dan Random menjadi 0.6. Lalu, masih di menu Particle tadi, pada atribut Render ubah nilai Size menjadi 0.01 dan Random Size menjadi 0.6 . Kemudian buka menu Render, centanglah atribut Motion Blur. Lalu tambahkan objek Plane, dengan shortcut Shift+A-> pilih Mesh -> pilih Plane dan letakkan dibawa untuk menjadi daratannya.



Tambahkan Point Lamp, dengan Shift+A -> pilih Lamp -> pilih Point, lalu buka menu setting lamp, pada atribut Nodes, atur Colornya dan Strengthnya seperti ini:


q.     Lalu bukalah menu World, dan pada atribut surface ubah colornya menjadi hitam pekat. Kemudian cobalah render dan lihat hasilnya, kini hasilnya simulasi api sudah nampak realistis dan disekitar api juga mendapat pencahayaan.




MENAMBAHKAN BEBERAPA ASET OBJEK LAINNYA

Untuk mendapat hasil yang realistis tambahkan lah beberapa aset, seperti ranting” untuk api unggunnya, daratan dengan rerumputan dan juga bisa beberapa pohon. Untuk mempersingkat tutorial ini, untuk aset-aset tersebut kita dapat download di Blendswap sesuka kita, dan aturlah lalu render kembali.

Berikut ini adalah link beberapa objek yang kami download untuk melengkapi akhir akhir


Cara menambahkan objek aset tersebut ke dalam project api unggun kita buat tadi adalah dengan cara klik File -> pilih Append -> lalu pilih file blend yang telah di download, lalu pilih object, dan pilihlah objek mana yang ingin dimasukkan. Lalu atur sesuai selera.


Selesai mengatur lalu renderlah, untuk membuat hasil render lebih bagus, bisa dengan cara memperbesar sampel rendernya, dengan cara buka menu render, pada atribut semples ubah nilai rendernya, semakin besar semakin hasilnya bagus, namun akan membuat proses render semakin lama, berikut ini adalah hasil render kami dengan perbandingan samples 10 dengan 100.

 > Render sample 10




 > Render sample 100


Dapat dilihat hasil render dengan sampel 100 lebih jelas dibandingkan dengan sampel 10 yang lebih banyak noisenya.

Kesimpulan :
Dengan pencahayaan dari simulasi api yang kita buat, segala objek yang berada disekitar api unggun menjadi terlihat, sedangkan yang berjarak diluar jangkauan api unggun tidak akan terlihat karena tidak terkena pencahayaan tersebut 

3 komentar:

  1. dimana letak properties di circle nya kak?

    BalasHapus
  2. ituBola - Agen Euro2020 | Official Agen Taruhan Euro2020 | Bandar Bola | Casino

    Online | Baccarat | Dragon Tiger | Roulette | Sicbo | BlackJack


    Agen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di INDONESIA

    !! Pelayanan Service yang Online 24 JAM Non-Stop !!

    Menyediakan berbagai macam permainan Judi Bola & Casino Online Terlengkap

    BONUS SPORTSBOOK ONLINE
    • Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin)
    • Support 7 Bank Nasional Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga, PERMATA)
    • Support Deposit Via Aplikasi OVO,PULSA,GOPAY (DOMPET DIGITAL)

    Kesulitan Daftar? Hubungi langsung Kontak dibawah ini untuk dibantu Daftarkan

    - LINE : @itubola757
    - TELEGRAM : +85517696120 / @ItuBola
    - WHATSAPP : +85517696120

    ( Pusat Bantuan ItuBola )

    BalasHapus
  3. ka ini abis pencet shift + f3 gabisa liat objek, ini pencet apa ya biar keliatan objeknya lagi?

    BalasHapus