Pages

Senin, 18 April 2016

Resensi Film "IP MAN 3"





IDENTITAS FILM
Judul Film                   : IP MAN 3
Sutradara                     : Wilson Yip
Penulis Naskah            : Edmond Wong, Lai-yin Leung, Chan Tai-li
Produser                      : Raymond Wong Pak-ming
Pemeran                      : Donnie Yen sebagai “Yip Man”
  Zhang Jin sebagai  “Cheung Tin-chi”
  Lynn Hung sebagai “Cheung Wing-sing”
  Patrick Tam sebagai “Ma King-sang”
Kent Cheng sebagai “Fatso”
Bryan Leung sebagai “Tin Ngo-san”
Louis Cheung sebagai “Tsui Lik”
Danny Chan sebagai “Bruce Lee”
Mike Tyson sebagai “Frank”
Karena Ng sebagai “Miss Wong”
Musik                          : Kenji Kawai
Sinematografi              : Kenny Tse
Penyunting                  : Cheung Ka-fai
Studio                         : Pegasus Motion Pictures
Tahun Rilis                  : 24 Desember 2015
Durasi                          : 105 menit
Negara                         : Hong Kong
Bahasa                         : Bahasa Kanton
Produksi                      : Dreams Salon Entertainment Culture
                                      Pegasus Motion Pictures
                                      Starbright Communications
                                      Super Hero Film
Ip Man 3, film yang ber genre action, biografi dan drama merupakan lanjutan dari serial Ip Man sebelumnya yaitu Ip Man (2008) dan Ip Man 2 (2010).
PRATINJAU FILM
Kisah kali ini masih di dasari pada kehidupan seorang ahli seni bela diri Wing Chun (Ip Man) asal kota Fosan yang merupakan guru dari salah satu tokoh yang terkenal yaitu Bruce Lee. Permasalahan kali ini dimulai dengan adanya suatu kelompok bisa juga disebut sebagai gengster yang berada di kota yang sama dengan Ip Man ingin mengambil alih salah satu sekolah yang berada di kota tersebut. Sekolah tersebut adalah dimana anak dari Ip Man bersekolah. Penolakan dari kepala sekolah untuk menyerahkan sekolah kepada kelompok tersebut membuat pemimpin dari kelompok itu “Frank” melakukan tindakan yang brutal. Ip Man beserta para murid nya pun turun tangan untuk melakukan penjagaan sekolah setiap harinya. Karena adanya penjagaan tersebut Frank mengajukan negosiasi untuk sekolah tersebut dengan berduel dengannya. Tidak hanya duel antara petinju dan ahli Wing Chun saja, duel antara Wing Chun melawan Wing Chun pun akan disuguhkan dalam film ini. Disamping itu pun ternyata ada masalah yang membebankan batin Ip Man, lalu mampukah Ip Man menghadapi pertarungan - pertarungan tersebut?
KELEBIHAN FILM
Adegan action yang terdapat dalam film ini dapat membuat takjub dimana saat ada scene Ip Man untuk menyelamatkan anaknya ia harus melawan musuhnya yang banyak seorang diri dan juga bertarung di dalam lift yang sempit utuk melindungi istrinya. Selain itu juga gaya bertarung Ip Man yang tenang dan elegan juga menjadi ke khasan tersendiri. Teknologi spesial efek baru yang dihadirkan saat adegan pertama membuat film ini seperti terasa berbeda dari pendahulunya yang tidak menyelipkan efek seperti itu. Pertarungan yang berbeda teknik pun juga akan menjadi hal yang unik dan menarik pada film ini. Sosok Bruce Lee pada film ini diperankan dalam bentuk digital dan teknlogi CGI yang memerankan aktor Bruce Lee pada film ini. Disamping pertarungan yang sangat seru drama yang dihadirkan dalam film ini juga dapat membuat hati penonton terenyuh.
KEKURANGAN FILM
Menurut saya sulit untuk menemukan kekurangan dalam film ini karena memang seru dan menikmati dalam menontonya. Kekurangan yang ungkin bisa disampaikan yaitu kehadiran sosok “Mike Tyson” yang terlihat seperti musuh utama pasti sudah menjadi daya tarik untuk menontonya namun sayangnya kehadirannya hanya seperti musuh yang hanya sekedar muncul sesaat, tidak sepeti di film sebelumnya dimana musuh utama dijadikan pertarungan puncak.
NILAI FILM
Film ini sangat bagus dan layak di tonton untuk penggemar genre action. Dari pertarungan satu lawan satu hingga satu lawan banyak ditampilkan dalam film ini. Disamping itu nilai sosial saat anak Ip Man berkelahi dengan anak Ting Chi lalu pihak sekolah megadukan ke orang tuanya. Peyelesaian yang dilakukan dengan saling meminta maaf antara kedua orang tersebut dan mewajari dari sikap anak anak tersebut. Lalu juga dibalik sosok jagoan yang hebat Ip Man merupakan seorang kepala keluarga di keluarganya yang sedehana. Sosok seorang ayah yang mengingatkan anaknya untuk belajar dan berperilaku baik serta juga seorang suami yang romantis, sabar dan berhati lembut. Bahkan juga seorang Ip Man pun juga terkadang takut terhadap istrinya yang di ungkapkan pada suatu scene. Meski bergenre action, bukan hanya baku hantam saja yang dapat membuat kagum, melainkan ada sisi edukasi yang disampaikan pada film ini. Sikap lembut, sabar, pendidik romantis dan tangguh tergambar dalam seorang Ip Man. “Yang terpenting ialah orang diseklilingmu, bukan nama besar yang bersifat semu” itulah salah satu ucapan dari Ip Man di penghujung film ini. a