Bagi saya Ujian Tengah Semester atau UTS adalah waktu dimana
apa yang sudah diajarkan dalam waktu setengah semester (di kampus saya 10
minggu) akan di ujikan dalam setiap mata kuliah nya. Biasanya dipekan ini lah
saya benar – benar belajar kembali dan mengulang kembali apa yang sudah
dipelajari (seperti saat ingin kuis juga).
Lalu juga terkadang letak gampang atau sulitnya UTS itu ditentukan oleh
dosen yang mengajarkan mata kuliahnya. Sebagai contoh, dosen akan memberikan
pilihan bentuk soal kepada mahasiswanya, ada pilihan ganda dan essay. Nah
tentunya pasti hampir seluruh mahasiswa ingin dengan bentuk soal pilihan ganda.
Kenapa? Hehe pasti mengerti lah kenapa, lalu bagaimana jika essay? pasti akan
sulit bagi kita untuk meminta bantuan dengan teman jika mengalami
kesulitan.
Nah kalau begitu saya ingin menceritakan sedikit apa yang
pernah saya alami sehingga UTS bisa terasa mudah (tentunya di mata kuliah tertentu). Pertama, dosen memberikan
kisi-kisi apa saja yang akan keluar di soal. Kenapa mudah? Karena saat itu saya
sudah punya acuan apa saja yang akan diperdalam/dimantapkan untuk ujian tanpa
perlu memusingkan materi yang lain dan tidak akan keluar pada soal. Kedua, soal
kuis dan UTS hampir sama. Tentunya hal ini juga merupakan kabar gembira bagi
yang ingin ujian, apabila saat kuis ada soal yang tidak bisa ya tinggal
dipelajari lagi buat yang keluar di UTS sehingga sangat meringankan beban dan
agak sedikit santai bagi saya. Ketiga, saat UTS boleh liat buku catetan/boleh
menggunakan kalkulator. Nah bagaimana tidak sangat terbantu dengan hal
tersebut? Apabila UTS matematika atau mata kuliah lain yang memerlukan banyak
rumus dan perhitungan, lalu dosen tersebut memberikan izin saat ujian boleh melihat buku
catetan pasti seneng banget ya mahasiswa, ya tentunya juga kalo catetannya
lengkap, kalo tidak pernah nyatet dan gak belajar pula mah itu sama aja
mempersulit diri sendiri. Dan yang terakhir yaitu dosen memberikan soal yang
akan keluar pada UTS/memberikan soal yang bentuknya sama, betapa baiknya ya
dosen tersebut hehe. Nah kalau dapet yang kaya gini bisa dibilang mah udah UTS
duluan kalau kita ngerjain soal tersebut sebelum waktunya kan. Walaupun sama
tapi paling hanya dibedakan angka/variabel/hurufnya nya saja dengan bentuk soal
yang sama. Sehingga pada saat UTS mata kuliah tersebut tiba kita sudah tau apa
jawabannya dan sudah paham dengan bentuk soal tersebut.
Disamping kemudahan tersebut juga ada hal yang membuat UTS
amat terasa sulit. Yaitu sudah pasti karena tidak belajar selain itu ada juga
walaupun sudah belajar tetap terasa sulit karena bisa saja kita belajar dengan
sistem kebut semalam dengan mempelajari materi yang sangat banyak. Selain itu
juga pasti ada mahasiswa yang menyalahkan dosennya (termasuk saya sih) jika UTS
akan terasa sulit karena dosen mengajarinya kurang jelas misalnya, lalu materi
yang diberikan bertumpuk – tumpuk.
Walaupun ada hal yang seperti itu tentunya kita tidak boleh
bergantung dengan hal tersebut tetap harus belajar juga untuk menyiapkan diri dan sebenernya inilah yang paling penting daripada hal - hal diatas hehe.
Bagi saya UTS di kampus saya adalah hal yang sangat berpengaruh pada IPK karena
mengambil 70% nilai nya untuk digabungkan dengan UAS dan yang lainnya.
Nah sekian yang dapat saya sampaikan seputar UTS di kampus
saya. Terima Kasih.